Musola Mahalul Qiyam di MTsN 7 Jember merupakan salah satu sarana ibadah yang memiliki sejarah panjang dalam mendukung pembinaan rohani dan keagamaan bagi siswa-siswi. Musola ini didirikan pada masa kepemimpinan sebelumnya , sebagai respons atas kebutuhan akan tempat ibadah yang memadai di lingkungan madrasah.
Pada masa kepemimpinan Bapak Ihsanuddin, Musola Mahalul Qiyam mengalami pelebaran signifikan penambahan pelebaran kebelakang sehingga menampung seluruh jamaah siswi beserta ibu guru. Pelebaran ini dilakukan untuk mengakomodasi jumlah siswa-siswi yang semakin bertambah serta untuk meningkatkan kenyamanan dan kualitas pelayanan ibadah di musola.
Musola Mahalul Qiyam kini dilengkapi dengan fasilitas yang mendukung pelaksanaan ibadah dengan lebih baik. Salah satu peningkatan yang signifikan adalah penambahan audio sound system yang berkualitas. Dengan adanya audio sound yang bagus, acara ibadah seperti shalat berjamaah, pengajian, dan tadarusan dapat dilaksanakan dengan lebih meriah dan khusyuk.
Musola Mahalul Qiyam di MTsN 7 Jember bukan hanya sekadar ruang shalat biasa, tetapi merupakan pusat pembinaan ibadah bagi para siswa-siswi. Dalam konteks pendidikan Islam, keberadaan musola yang baik sangat penting sebagai sarana untuk memperkuat iman dan memperdalam penghayatan ajaran agama Islam.
Pentingnya Musola Mahalul Qiyam di MTsN 7 Jember tak lepas dari beberapa faktor berikut:
1. Musola yang nyaman dan terawat akan menciptakan suasana yang kondusif bagi siswa-siswi untuk melaksanakan ibadah dengan khusyuk dan khidmat. Ruang yang bersih, tertata rapi, serta dilengkapi dengan fasilitas yang memadai akan membuat ibadah menjadi pengalaman yang menyenangkan.
2. Musola Mahalul Qiyam berperan sebagai pusat pembinaan rohani bagi siswa-siswi. Di sini, mereka dapat belajar tentang nilai-nilai keagamaan, melaksanakan ibadah secara berjamaah, dan mendapatkan bimbingan dari para ustaz dan ustazah dalam menjalankan ibadah dengan baik.
3. Melalui kegiatan-kegiatan keagamaan di musola, seperti sholat duha berjamaah, sholat duhur berjamaah, pengajian, tadarusan, dan kajian agama, diharapkan siswa-siswi dapat meningkatkan kualitas akhlak dan kepribadian mereka sesuai dengan ajaran Islam. Musola menjadi tempat yang cocok untuk menanamkan nilai-nilai moral dan etika yang baik.
4. Pengelolaan musola yang baik menjadi kunci keberhasilan dalam menjadikannya sebagai pusat pembinaan ibadah. Dibawah waka kesiswaan dan tim keagamaan perlu bekerja sama untuk merawat, mengelola, dan mengatur jadwal kegiatan keagamaan di musola dengan baik.
5. Melalui musola yang baik, diharapkan siswa-siswi dapat membangun kecintaan pada ibadah dan menjadikannya sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, ibadah bukan lagi sekadar kewajiban, tetapi menjadi kebutuhan dan kebiasaan yang dilakukan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.
Musola Mahalul Qiyam di MTsN 7 Jember memiliki peran yang sangat penting dalam pembinaan spiritual siswa-siswinya. Dengan pengelolaan yang baik di bawah kewenangan waka kesiswaan dan tim keagamaan, serta partisipasi aktif seluruh elemen madrasah, musola ini dapat menjadi tempat yang membanggakan dan memberikan kontribusi positif dalam membentuk karakter dan akhlak siswa-siswi menuju generasi yang beriman dan bertaqwa.(Ihs)