Refleksi Hasil pendampingan kepala MIN MTsN dan MAN wilker Jatim

Assalamualaikum.

Glenon, mohon ijin Bapak/Ibu untuk menyampaikan refleksi hasil pendampingan kepala MIN, MTsN dan MAN se Jatim yg kami laksanakan di 7 wilker se jatim antara bulan Nop dan Des 2017.
dalam refleksi ini sebagian besar yg kami angkat adalah hal2 yg negatif sehingga bisa menjadi bahan perbaikan kami dalam program kemadrsahah di masa yg akan datang. Sbb:
1. Pendampingan diarahkan pada bgmn program kerja kamad, termasuk visi dan misinya.
2. Sebagian besar kamad  lemah dalam hal perencanaan program sehingga lbh mampu berbicara dari pd perencanaan dan implementasi.
3. diantara alasan mereka tdk membuat perencanaan oleh karena masa jabatan kamd yg belum tertib 4 tahunan, karena alasan mindset mereka yg masih pola majemen lama yaitu lbh mengedepankan loby/pendekatan dari pada program dan kurangnya penguatan pendampingan dari kasi penma dan pengawas.
4. Dengan fakta sebagian besar kamad belum menyusun RKM maka bisa disimpulkan bahwa kontrol terhadap kamad negeri sangat lemah, dan ini tentunya rawan terjadinya hal2 yg melemahkan. bahkan kontrol pada perkembangan juga kurang optimal sehingga kita kurang paham mana yg progresnya dinamis dan mana yg jalan di tempat.
5. setidaknya 4 kompetensi kamad tdk akan bisa efektif berjalan apabila madrasah tdk punya perencanaan. Kompetensi manajerial sdh pasti gak efektif, apalagi yg lain jika tdk tidak punya perencanaan.
7. Kanwil Jatim memiliki lembaga hampir 20 rb yg 98% swasta. tidak mungkin pembinaan kita ke swasta efektif bila yg negeri belum kita tata terlebh dahulu.
6. Manajemen atau konkritnya perencanaan itu wadah, jika wadah belum baik maka bisa dibayangkan apa yg terjadi. pengembangan kurikulum tdk akan efektif, pengembangan kompetensi juga demikian, bahkan sarana prasarana dikembangkan hanya bermodalkan kebejoan atau keberuntungan.
7. Memang kemajuan madrasah terus mengalami peningkatan tp kita masih mencemaskan adanya disparitas.
8. Pendidikan karakter menjadi tujuan utama pendidikan, perlu uswah dan uswah itu akan mudah dilaksanakan dlm manajemen pendidikan bila dijabarkan dalam SOP-SOP. dalam pengertian luas SOPnya kepala Madrasah adalah RKM, SOPnya guru adalah RPP.

Semoga 9 poin refleksi ini akan menjadi bahan renungan memasuki tahun 2018.

Mymonth (kasi kelembagaan kanwil kemenag jatim)

Post a Comment

Previous Post Next Post